TUGU – Banyak cara untuk mengenal peristiwa alam. Ada beberapa eksperimen yang mengasyikkan dan sangat mengedukasi anak untuk mengenal sains sejak dini. Salah satu eksperimen sederhana yang dilakukan siswa kelas 3C, Mycananda Azryansah dan Arga Pasha, adalah percobaan gunung meletus dengan menggunakan bahan yang sederhana dan mudah ditemui disekeliling kita.
Percobaan gunung meletus ini hanya untuk meniru peristiwa alam yang berkaitan dengan kegiatan gunung berapi, berupa lahar yang keluar dari kawah gunung. “Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat percobaan gunung meletus yakni cairan cuka, baking soda, seteoform, dan pewarna merah agar sesuai dengan warna magma,” ucap siswa yang biasa dipanggil Myca, Senin (20/3/2017).
Pertama, ucapnya, masukkan cairan cuka ke dalam gunung berapi buatan sampai terisi seperempat gunung buatan tersebut. Selanjutnya memasukkan pewarna merah sebanyak tiga tetes. “Lalu masukkan seteoform secukupnya dan terakhir baking soda sebanyak satu sendok makan, setelah itu kita tunggu sebentar,” jelasnya.
Tak berapa lama magma keluar dari dalam gunung berapi. Kenapa bisa terjadi letusan? ‘Gunung berapi’ meletus ketika cuka yang bersifat asam bertemu dengan baking soda yang bersifal alkali dan menetralkan sifat asamnya. Lalu gunung berapi memancarkan karbondioksida yang menciptakan gelembung serta muncul suara.
“Gas-gas yang terkandung dalam magma-magma adalah uap air, oksida, belerang, gas, karbondioksida, oksigen, nitrogen, dan asam sulfat,” terang Myca. Gas-gas inilah yang beraksi dan menghasilkan tekanan yang tinggi menyebabkan magma yang di dalam gunung terdorong berusaha keluar ke permukaan bumi dan menyebabkan kerusakan yang dahsyat.
“Sementara soda kue adalah sodium bikarbonat dan cuka adalah asam lemah, campuran kedua bahan kimia ini akan membentuk karbondioksida berusaha keluar dari dalam gunung berapi buatan tersebut,” ungkap Myca usai melakukan presentasi.