TUGU – Beragam cara dilakukan pihak sekolah agar siswanya ketika lulusan memiliki bekal yang cukup. Selain ilmu pendidikan sesuai kurikulum pemerintah, Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri meliputi TK, SD, SMP, dan SMA mewajibkan peserta didiknya untuk menghafal alquran.
Baru-baru ini SD Islam terpadu (SDIT) Nurul Fikri mengelar Mabit Quran selama dua hari sejak Jumat sampai Sabtu (24-25/2/2017) di Indoor Sport SDIT Nurul Fikri, Jalan Tugu Raya, No. 61, Tugu, Cimanggis, Depok. Diikuti seluruh siswa kelas VI yang berjumlah 122 siswa yang mencapai target minimal delapan baris ziyadah dan muraja’ah tiga surat mulai dari surat Al Mursalat sampai Al Qiyamah sebanyak 110 siswa.
“Pencapaian 90%, yang tidak mencapai target ada sebanyak 12 siswa,” ucap ketua Penanggung Jawab Kegiatan, Fahmi Irvansyah, S.Pd.I. Pencapaian target tertinggi muraja’ah dari 2/3 juz mulai dari surat Al Mursalat sampai dengan Al Ma’arij ialah Aiman Ahmad kelas 6A, Munifah Abdurrauf kelas 6C, dan Zahra Hanifa kelas 6D.
“Guru Alquran yang ikut mendampangi kegiatan tersebut sebanyak 19 guru. Mabit Quran menjadi harapan untuk dapat memberikan motivasi unutk lebih dekat lagi dengan Alquran dan lebih mudah menghafalkannya,” tambahnya.
Siswa diharapkan dapat mengidentifikasi langkah-langkah menghafal Alquran yang mudah, cepat, lebih dekat dan melekat serta menjadikan Alquran sebagai pegangan hidup. “Siswa dapat membiasakan diri dengan harian yang sesuai dengan syariat Islam dan tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam,” tambahnya.
Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat mencapai target menghafal Alquran sebanyak delapan baris, memberi semangat dalam menghafal Alquran, dan memiliki karakter akhlakul karimah. “Kegiatan ini untuk mengukur kedisiplinan siswa melalui pemberlakuan poin dalam setiap kegiatan,” jelas Fahmi.
Mabit Quran dimulai dengan membaca al-matsurat dan tilawah serta pemutaran film yang dapat memotivasi siswa senang menghafal Quran. Usai salat maghrib dan makan malam dilanjutkan dengan salat isya dan materi pembekalan dari Ustaz Masrur Ahmadi. Kemudian siswa membuat kelompok untuk mulai menghafal Alquran dengan dibantu guru pembimbing sampai pukul 22.00 wib.
Pagi harinya, siswa melanjutkan menghafal dan melakukan setoran hafalan kepada guru Qurannya masing-masing. Dalam kegiatan ini diberlakukan penambahan atau pengurangan poin bagi siswa yang disiplin dan aktif mengikuti kegiatan.